artikel

ARTIKEL TERBARU

20 SEKOLAH DI BALI MENJADI PERCONTOHAN
SEKOLAH  BEBAS PLASTIK SEKALI PAKAI

Provinsi Bali telah memiliki 20 pilot project sekolah bebas plastik sekali pakai yang tersebar pada tiap kabupaten/kota.


MENYUKAI SAYUR DENGAN CARA BERBEDA

 

Semakin maju zaman semakin banyak produk baru yang dihasilkan oleh manusia. Mulai dari teknologi, fashion, bahkan makanan. Makanan beku atau frozen food adalah salah satu produk yang banyak diminati orang karena penyimpanan yang mudah, tahan lama dan rasa yang enak. Produk frozen food ini mudah kita jumpai di minimarket, beberapa produknya yaitu dimsum, nugget, sosis, tempura, dan kentang goreng. Kemudahan mendapat makanan ini ditambah lagi dengan pengolahannya yang ringkas, seperti digoreng atau dikukus membuat banyak orang mulai melupakan kewajibannya untuk memasak makanannya sendiri.
 
Padahal setiap orang memiliki kebutuhan nutrisi tubuh yang berbeda-beda. Misalnya konsumsi harian atlet dengan orang kantoran tentu akan berbeda, mengingat atlet banyak menggunakan energinya diaktifitas fisik yang tinggi. Kekurangan nutrisi karena makan yang tidak teratur ini bias merembet ke banyak hal, salah satunya adalah ngemil berlebihan. Ngemil biasanya identik dengan makanan manis. Kenapa memilih makanan manis? Karena rasa manis memberikan kenyamanan pada lidah kita. Lalu apa efeknya jika banyak memakan makanan manis? Efeknya kita akan ketagihan. Rasa manis yang nyaman membuat kita ingin makan terus menerus yang menyebabkan kita menjadi kelebihan gula, dan jika ini terus terjadi maka bukan tidak mungkin kita akan menjadi obesitas (kegemukan).
 
Survei Selera Pangan Untuk Anak pada Mei 2021 oleh PPLH Bali menunjukan hasil hanya 24% anak suka makan sayur. Banyak orang terutamaanak-anak dan remaja yang tidak menyukai sayur dengan alasan rasanya yang pahit. Padahal sebenarnya tubuh tidak peduli rasanya enak atau tidak di lidah, asal kebutuhannya terpenuhi maka ia akan dapat bekerja dengan sangat baik. Analoginya mirip seperti kita manusia, jika kita diberi apresiasi terhadap apa yang kita kerjakan maka kita akan semakin semangat mengerjakannya. Namun, tentu saja manusia ingin hidupnya senang dan bahagia. Menciptakan suasana hati bahagia mudah dengan memakan makanan yang manis.
 
PPLH Bali melalui Program Food Smart City (FSC) berinisiatif mengolah sayuran menjadi makanan yang berbeda dan disukai oleh anak-anak. Tim PPLH Bali sudah banyak mengumpulkan resep dan bentuk olahan sayur menjadi pangan yang berbeda. Bahkan sudah diuji coba berkali-kali untuk menemukan takaran yang pas antara sayur dan bahan lain agar rasanya menjadi cocok di lidah anak-anak. Resep yang sudah diuji diantarnya; Cookies dari bayam, nugget dari terong, wortel dan sawi, nugget tempe dan daun papaya jepang, ice cream daun kelor, ice cream bayam brasil dan wortel serta cheese milk kelor.
 
Kamis, 16 Juni 2022, Tim PPLH Bali bersama Komunitas Salam Natah Rare (STAR) praktik ulang membuat nugget dari terong dan pok coy, stik dari daun kelor serta cookies dari bayam, brownies wortel dan cheese milk kelor. Sayuran-sayuran ini dipetik langsung dari Kebun Pemuda yang dikelola oleh Komunitas STAR di Banjar Tegeh Sari, Tonja. Hasil praktik olahan sayur ini akan diikutkan dalam pameran ulang tahun Komunitas STAR yang pertama pada 27 Juni 2022.
Ragam olahan sayur dipilih selain untuk menumbuhkan kecintaan pada sayuran, juga dikarenakan sayur mengandung gizi, serat, dan mineral yang banyak dengan jumlah lemak yang sedikit, yang tentunya sangat baik untuk tubuh. Beberapa manfaat yang dimiliki sayur-sayur ini adalah; bayam dengan sumber nitrat alaminya dapat membantu mengelola tekanan darah, terong kaya akan kandungan senyawa asam klorogenat, senyawa ini terbukti mampu menurunkan berat badan serta kadar kolesterol jahat atau LDL (lipoprotein densitas rendah), sedangkan pok coy sayur yang kaya akan potassium dan serat, potassium ini baik untuk menangkal radikal bebas, lalu ada tempe si jagoan yang kaya akan protein sehingga bisa membuat kenyang lebih lama, dan yang terakhir yaitu daun kelor yang dapat mengurangi peradangan dan inflamasi dalam tubuh.
 
Berikut dua resep yang dapat dicoba oleh teman-teman di rumah :
 

1). Cookies Bayam
 

Alat :                                                                                                            

  • Timbangan kue                                                                                                  
  • Baskom                                                                                                                  
  • Wisker                                                                                                                     
  • Sendok makan                                                                                                      
  • Loyang                                                                                                                   
  • Oven tangkring                                                                                                     
  • Toples                                                                                                         

 

Bahan :

  • 250 gram tepung terigu
  • 50 gram daun kelor
  • 100 gram margarin
  • 40 gram gula pasir
  • 10 gram keju parut
  • 1 butir kuning telur ayam
  • Meses (topping)
  • Keju parut (topping)

 

Cara membuat :

  1. Cincang halus daun kelor
  2. Hasil kelor yang sudah dicincang kemudian disisihkan
  3. Dalam baskom, masukkan margarin, gula pasir, dan kuning telur
  4. Aduk hingga tercampur rata, lalu masukkan kelor yang telah dicincang, aduk lagi hingga semua adonan tercampur rata
  5. Kemudian masukkan tepung terigu dan keju parut, aduk lagi hingga semua bahan tercampur
  6. Setelah tercampur, adonan cookies dibentuk bulat-bulat dengan sendok teh, dan adonan cookies disusun di atas loyang,
  7. Tekan dengan garpu hingga terdapat tekstur di atas permukaan cookies, lalu cookies diberi topping keju dan meses.
  8. Sembari menyusun adonan pada loyang, panaskan oven.
  9. Setelah semua cookies tersusun diatas loyang, masukkan ke dalam oven yang sebelumnya sudah dipanaskan
  10. Oven menggunakan api sedang selama 15-20 menit hingga cookies matang
  11. Setelah matang, angkat dan dinginkan cookies
  12. Setelah dingin, cookies siap dihidangkan atau bias disimpan dalam toples

 
2). Nugget sayur
 

Alat :

  • Timbangan kue
  • Sendok makan
  • Baskom
  • Loyang
  • Panci
  • Serbet
  • Kuas
  • Pisau
  • Piring
  • Kotak bekal untuk tempat nugget

 

Bahan :

  • 4 buah terong ukuran sedang
  • 4 buah pok coy ukuran sedang
  • 200 gram tepung terigu
  • 40 gram tepung tapioca
  • 1 butir telur ayam
  • 10 gram keju parut
  • 2 siung bawan gputih, haluskan
  • Sejumput lada, garam, gula, ketumbar, merica
  • 50 ml air
  • Secukupnya tepung panir untuk baluran nugget
  • 2 butir telur ayam, dikocok lepas
  • Minyak goreng secukupnya

 

Cara membuat :

  1. Cincang halus terong dan pok coy menggunakan pisau
  2. Setelah dicincang halus, masukkan ke dalam baskom
  3. Masukkan juga telur, kejuparut, dan bumbu, kemudian aduk rata hingga tercampur rata
  4. Setelah tercampur rata masukkan tepung terigu, tepung tapioka, dan air, kemudian diaduk rata
  5. Setelah adonan tercampur rata, masukkan adonan ke loyang yang sudah diolesi dengan minyak agar adonan tidak lengket saat matang nanti
  6. Kukus adonan dalam panci yang sudah diisi air lalu dipanaskan, tak lupa tutup panci dibungkus serbet kain agar air tidak menetes ke adonan. Kukus selama 20 menit hingga adonan nugget matang
  7. Setelah matang, nugget diangkat dan biatkan set/dingin
  8. Setelah dingin, nugget dipotong kotak-kotak atau sesuai selera
  9. Ditempat terpisah, kocok lepas 2 butir telur dan siapkan tepung panir
  10. Nugget yang telah dipotong kotak-kotak, dicelupkan ke adonan telur yang dikocok lepas, setelah itu gulingkan di atas tepung panir. Ulangi kegiatan ini hingga nugget habis.
  11. Nugget yang sudah dilapisi tepung panir bias langsung digoreng di minyak panas dengan api kecil atau bisa juga disimpan dalam bentuk frozen agar daya simpan lebih lama
  12. Nugget yang sudah matang, siap dihidangkan
 
Penulis : Dewi Siskowati
Resep oleh : Ni Kadek Dwik Pradnyawati
 

Subscribe email untuk mendapatkan informasi terbaru dari kami

 *