ARTIKEL

PPLH BALI AJAK PKK DI BANJAR SINDU KAJA DAN SINDU KELOD

DUKUNG PASAR TRADISIONAL BEBAS PLASTIK SEKALI PAKAI

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Program pasar bebas plastik sekali pakai di Pasar Sindu Sanur telah memasuki tahun kedua, dimana tahun pertama kegiatan yang dilaksanakan fokus pada penguatan  para pedagang. Tahun 2023 program di Pasar Sindu mulai menargetkan masyarakat yang tinggal berdekatan dengan Pasar Sindu sebagai pelanggan tetap pasar untuk mendapatkan edukasi dan pemahaman pentingnya pengurangan plastik sekali pakai sekaligus mengajak untuk selalu membawa tas belanja dari rumah.

 

Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Bali bersama Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP) sebagai pengusung program pasar bebas plastik di Pasar Sindu Sanur telah melaksanakan kegiatan sosialisasi kepada ibu-ibu PKK di banjar-banjar lingkungan Kelurahan Sanur. Pada tanggal 1 Februari 2023 sosialisasi di Banjar Sindu Kaja dan Sindu Kelod pada tanggal 12 Februari 2023. Kegiatan ini dihadiri oleh Ibu Lurah Sanur, Ibu Kepala PKK Banjar Sindu Kaja, Ibu Kepala PKK Banjar Sindu Kelod, dan sekitar 150 ibu-ibu PKK. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan “sangkepan” banjar yang rutin dilaksanakan oleh ibu-ibu setiap bulan. 

 

Sosialisasi pasar bebas plastik sekali pakai selama 2 jam diawali dengan penyampaian materi tentang sampah, jenis sampah, bahaya sampah dan cara menangani sampah kemudian diskusi. Pengakuan jujur ibu-ibu merasa kesulitan untuk menggantikan kresek apalagi saat belanja. Pasalnya sering lupa bawa tas dari rumah, kemudian membeli barang basah seperti daging, sop, dan yang sulit lagi adalah membeli bunga atau canang untuk media upacara. Tetapi ada juga ibu-ibu yang sudah tahu peraturan pemerintah tentang pelarangan penggunaan kresek, jadi sudah memulai mengurangi meskipun kadang masih lupa. 

 

Ibu Ida Ayu Made Ambarawati selaku istri Lurah Sanur sekaligus Ketua PKK Kelurahan Sanur yang aktif mendampingi Tim PPLH Bali dalam sosialisasi juga mendukung program Pasar Sindu bebas plastik sekali pakai. Beliau mengajak ibu-ibu di Banjar Sindu Kaja dan Banjar Sindu Kelod bersama-sama mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Beliau mencontohkan dirinya jika pergi ke pasar sudah membawa banyak kotak dan tas kain. Selain itu selalu membekali tumbler (botol minum) dan tepak makan jika putrinya ke sekolah. Hal ini beliau lakukan agar bisa mengurangi sampah plastik karena TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Suwung yang berlokasi berdekatan dengan wilayah Kelurahan Sanur akan segera ditutup. Sehingga diharapkan masyarakat mulai bijak kelola sampah salah satunya dengan melakukan pengurangan timbulan sampah plastik sekali pakai sesuai Peraturan Gubernur Bali Nomor 97 Tahun 2018. 

 

Jadi mulai dari hal sederhana, kecil tetapi dilakukan secara terus menerus membawa tas ulang kali pakai jika ke pasar yakin bisa menurunkan jumlah sampah plastik. Dengan sosialisasi ini diharapkan ibu-ibu PKK mendukung pasar bebas plastik sekali pakai. Kegiatan sosialisasi diakhiri dengan pembagian tas belanja ulang kali pakai berbahan kain dan booklet edukasi kepada seluruh PKK hadir serta foto bersama (dy).